BARABAI-Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Rudi Hartono memberikan materi wawasan kebangsaan dalam Milad ke-61 Ikatan Pelajar Muhammadiyah bertempat Gedung Balai Rakyat jalan Ghanesa Barabai.Minggu (04/09/2022).
Kegiatan milad ke-61 Ikatan Pelajar Muhammadiyah diikuti oleh 124 siswa tingkat SMP, SMA dan OKP setingkat pelajar dan Mahasiswa 10 orang serta tamu undangan 20 orang, "terang ketua Panitia Pelaksana Milad Muhammad Hernanda Putra
Disampaikan oleh Kapten Inf Rudi Hartono bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara pandang yang dilingkupi oleh rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional.
Substansi dari wawasan kebangsaan adalah kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa akibat kesamaan sejarah dan kepentingan masa depan dan perekat yang mempersatukan sekaligus memberi dasar kepada jati diri bangsa, "katanya
"Berangkat dari definisi wawasan kebangsaan, Rudi Hartono menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan di era reformasi mengalami kemunduran dan kehilangan greget yaitu timbul paham golongan yang mengkristal, miskin nasionalisme, kehilangan daya rekat, terjadi konflik horizontal bernuansa SARA dan konflik vertikal di beberapa daerah.
Mengalir dari berbagai persoalan itu, ia berharap semua harus membangun kembali semangat kebangsaan, rela berkorban, kesadaran, persatuan dan kesatuan serta rasa cinta tanah air sehingga tumbuh kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam mengantisipasi setiap bentuk ancaman.
Sebagai contoh apabila semua mengetahui adanya upaya pihak yang mengganggu keselamatan dan ketertiban masyarakat, maka diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang. Hal ini membuktikan adanya antisipasi dan sikap peduli, "bebernya
Tujuan akhir dari wawasan kebangsaan ini semoga dalam milad ke-61 ini siswa yang tergabung dalam ikatan pelajar Muhammadiyah mempunyai pemahaman wawasan kebangsaan yang meningkat sehingga menjadi pelajar yang berpancasila, sehat jasmani rohani, memiliki nasionalisme serta cinta tanah air yang tinggi, memahami dan menerapkan pancasila serta UUD 1945 dalam kehidupan."tutupnya.(pendim1002).