BARABAI-Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen TNI Ainurrahman melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Darat RI - Malaysia Wilayah Kaltara Yonif 621/Mtg tahun 2022-2023 Yonif 621/Mtg Jalan Perintis Kemerdekaan Desa Benawa Tengah Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Selasa (05/07).
Tiba sekitar pukul 09.00 wita Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman menerima laporan dari Danyonif 621/Mtg dilanjutkan pengalungan kain Sasirangan menerima laporan dan Hormat berjajar dari Regu Jaga Yonif 621/Mtg
Usai menerima laporan Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman langsung disambut oleh prajurit Yonif 621/Mtg dengan lagu selamat datang dan yel-yel kebanggaan Manuntung.
Setelah istirahat sejenak di ruang transit Yonif 621/Mtg, Asop Kasad Mayjen TNI Ainurrahman bersama rombongan memeriksa pasukan yang akan melaksanakan tugas operasi baik personel dan materiil yang akan dibawa dalam penugasan dilanjutkan dengan pengarahan di Aula Manuntung.
Dalam pengarahannya Jendral Bintang Dua mengatakan setiap Prajurit harus mengerti dengan tugas dan tanggung jawab, prajurit juga harus paham dengan materiil dan kemampuan seperti karakteristik senjata serta perlengkapan yang lain.
Dansatgas harus paham dengan kemampuan anggotanya. Satuan penugasan di Medan operasi harus dimengerti kejadian dan kendala yang terjadi di pos satgas sebelumnya, diharapkan ketika melaksanakan penugasan nanti dapat mengantisipasi hal tersebut, ”ucapnya
“Prajurit yang melaksanakan tugas harus bertanggung jawab atas terjadinya kondisi patok perbatasan karena marak terjadi kegiatan masyarakat yang dapat menyebabkan rusak dan bergesernya patok perbatasan. Seluruh prajurit harus memahami budaya dan keseharian masyarakat diharapkan agar dapat nantinya membantu dan merangkul masyarakat dengan kegiatan teritorial, senantiasa juga menanamkan hal positif dan rasa nasionalisme agar masyarakat menganggap bangsa Indonesia lebih baik dari bangsa lain, ”sambungnya
Tanamkan di jiwa masing masing personil untuk senantiasa menjaga nama baik satuan, maka dari itu hindari pelanggaran dan kegiatan yang dapat mempermalukan satuan. Pastikan hati dan pikiran prajurit selalu suci dan bersih agar dalam pelaksanaan tugas diberi kelancaran dan menoreh prestasi agar selanjutnya mendapatkan kehormatan untuk penugasan di luar negeri.
“Niatkan dan tanamkan dalam hati bahwa jangan gara-gara saya nama satuan jadi rusak dan dipermalukan serta akan ditertawakan oleh satuan lain, ”tegasnyaua.(pen621).